Minggu, 05 Agustus 2012

RENUNGAN HIKMAH UNTUK WANITA MUSLIMAH (01)

Dikala anda melihat zaman yang penuh dengan fitnah ini, maka apakah yang harus jiwa siapkan untuk membentengi diri dari fitnah2 itu? Tiada lain yang harus dilakukan kecuali menguatkan iman dan taqwa pada allah semata.

Dan wasilah untuk itu adalah terus mempelajari agama islam yang berkaitan dengan hak dan kewajiban sebagai seorang muslimah sejati.

Wahai muslimah…diluar sana keadaan begitu berbahaya, sungguh berbahaya bagimu sebagai seorang wanita, sangat berbahaya bagimu sebagai seorang yang lemah. Maka hati-hatilah jika keluar rumah. Jangan biarkan kulit putihmu dilihat laki2 yg bukan mahrammu, krn itu adalah berbahaya bagimu. Bungkuslah diri seperti yang diperintahkan allah dan rasulmu agar jiwa dan ragamu terhindar dari fitnah zaman ini, terhindar dari fitnah laki2 yang tidak berhak melihat kulit tubuhmu.

Renungilah hidup ini, sebenarnya akan berujung kemana? Maka tiada lain kecuali pada neraka atau surga.tentunya engkau tidak ingin memilih neraka. Maka telusurilah jalan surga dengan taat dan patuh pada perintah allah dan rasul-Nya.

Menjaga kehormatan dan harga dirimu sebagai wanita muslimah adalah perintah allah dan rasul-Nya kepadamu. Maka mustahil bagi seorang wanita yang keluar rumah dengan mengobar auratnya ditengah2 laki2 yang bukan mahramnya bisa menjaga kehormatanya. Renungilah itu wahai muslimah, agar engkau tdk termasuk orang yang dilaknat allah dan rasul-Nya dikarenakan anda membuka aurat dan mengobar fitnah ketika diluar rumah.

Didalam hadits rasulmu bersabda: bahwa ketika wanita keluar rumah maka syetan akan menghiasinya dari depan dan belakang”
Oleh karena itu, hal2 yang harus kamu lakukan ketika keluar rumah adalah:
- Menutup semua anggota badan dengan pakaian yang diperintahkan allah dan rasulnya, yaitu pakaian yg berkain tebal tidak transparan, warna pakain tidak mencolok. Tidak ada yg terlihat dr anggota tubuh kecuali kedua bola mata, bola mata sebelah.

- Keluar rumah hendaknya dengan mahram, tidak melakukan perjalanan sendiri tanpa ditemani mahram.

- Menjaga suara dan adab dengan org lain, lebih2 dengan laki2 yg bukan mahrammu.

Wahai wanita musliamah…berkumpul dengan laki2 yg bukan mahrammu adalah jelas keharamanya…lalu kenapa anda masih senang mengadakan kumpulan sana kumpulan sini? Dengan alas an kumpulan alumnilah, atau kumpulan angkatan lah? Jagalah kehormatanmu, karena engkau adalah wanita terhormat..
Semoga allah melindungi wanita2 muslimah dr fitnah zaman ini…amin

PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA DIANTARA PELUANG DAN TANTANGAN


Oleh: Abu Mu’tashim Az-zira

PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
 DIANTARA PELUANG DAN TANTANGAN

A.  Latar Belakang Masalah
            Agama Islam yang agung yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, mengandung segala peraturan kehidupan termasuk implikasi pendidikan Nabawiyah yang bertujuan untuk mencetak generasi Rabbaniyah. Yaitu generasi yang memiliki potensi psikologis dan pedagogis yang berkualitas sehingga ia menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa, generasi yang akan menjadi khalifah di muka bumi yang islami, dinamis dan kreatif serta responsive terhadap lingkungan sekitarnya. Generasi yang menjunjung tinggi kalimat tauhid, merealisasikan syari’at Islam dan mengaplikasikan sunnah Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.
            Untuk memanifestasikan semua itu, diperlukan usaha kependidikan yang sistematis berencana berdasarkan pendekatan dan wawasan yang Islami sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. Karena zaman globalisasi barat terus memerangi akhlaq dan aqidah generasi Islam. Maka proses perkembangan pendidikan Islam harus bisa selalu dipertahankan. Agar generasi Islam kebal terhadap virus-virus yang setiap saat menyerang dan siap menelan habis aqidah dan akhlak generasi Islam.
Nilai-nilai kewahyuan Al-qur’an dan As-sunnah yang aktul sangat fungsional apabila di internalisasikan ke dalam pribadi melalui proses kependidikan Islam yang konsisten dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu proses kependidikan Islam yang terkandung dalam Al-qur’an dan As-sunnah dapat dikembangkan menjadi teori-teori yang terpuji dan praksisasi dilapangan operasional. Sehingga dengan itu akan mengacu kepada tuntunan masyarakat yang dinamis-konstruktif menuju masa depan yang islam, sejahtera serta diridhoi Allah.
Didalam Islam, pendidikan yang mengacu pada penguatan tauhid dan akidah kemudian ilmu-ilmu yang lain dari ilmu agama dan dunia adalah sangat diperlukan. Dengan demikian, pendidikan Islam diharapkan bisa memanivestasikan nilai-nilai Islam sekaligus bisa mengkolaborasikan diri dengan kebutuhan zaman yaitu melibatkan diri dalam pergaulan global, dengan prinsip masih dibawah naungan Islam.

 B.   Rumusan Masalah
           Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.   Bagaimana peluang pendidikan Islam di Indonesia masa kini dan masa datang ?
2.   Bagaimana Tantangan pendidikan Islam di Indonesia masa kini dan masa datang ?