Minggu, 15 Juli 2012

ADAB KETIKA HALAQAH


Adab ketika halaqah dibagi menjadi tiga:
Pertama: Adab Sebelum Halaqah
1. Mengikhlaskan niat. Kita mencari ilmu berniat untuk menghilangkan kebodohan yang ada dalam diri kita, mencari kebenaran dan untuk meninggikan kalimat allah Bukan niat agar disebut alim atau ulama. Kita niatkan untuk mencari ridho Allah subuhanahu wata’ala, Allah Subuhanahu Wata’ala Berfirman:
    Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.(Q.S Al-bayyinah: 5)
2. Kita mencari ilmu berniat untuk dida’wahkan kepada ummat nanti ketika telah pulang kembali ketempat kita masing-masing. Allah berfirman:
Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (Q.S At-taubah :122)
3. Memakai pakaian yang rapi, yang enak dipandang oleh syekh, bersih lagi suci. Sebaik-baik pakaian bagi laki-laki adalah yang berwarna putih, dan sebaik-baik pakaian bagi wanita adalah yang berwarna hitam. Begitulah keadaan malaikat jibril ketika datang kepada Rasulullah shollallahu ‘Alaihi Wasallam, seperti yang disebutkan dalam hadirs masyhur. Umar Radhiyallahu Anhu berkata: ”…tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih…” (H.R Bukhari Dan Muslim)
4. Keadaaan diri siap dalam menerima ilmu dari syekh, tidak dalam keadaan capek apalagi ngantuk. Karena itu akan mempengaruhi keseriusan dalam mendengar dan menulis ilmu yang diucapkan oleh syekh.
5. Hadir dihalaqah sebelum syekh datang. Agar lebih siap dalam mendengar dan menulis ilmu dari syekh. Karena jika terlambat maka akan ketinggalan sebagian perkataan syekh dari kita.
6. Memilih tempat duduk paling depan. Hendaknya tidak ada yang menghalangi kita dengan syekh kecuali meja atau sesuatu yang ada didepan syekh. Karena dengan itu kita lebih terfokus dalam memperhatikan syekh ketika berbicara. Dan tentunya ini akan lebih membekas segala perkataan yang syekh ucapkan.
Kedua : Adab Didalam Halaqah
1. Mendengarkan dengan serius apa yang dikatakan oleh Syaikh.
2. Tidak berbicara hal-hal yang lain didalam halaqah baik dengan teman disamping atau melayani telepon dan sebagainya. Oleh karena itu, seorang yang sedang berada dalam halaqah lebih utama mematikan HP atau menon aktifkannya agar disaat serius mendengar keterangan dari syekh tidak diganggu oleh bunyi miskol atau SMS.
3. Mencatat poin-poin penting yang didapatkan dari syekh didalam buku catatan khusus. karena dengan itulah kita mengikat ilmu yaitu dengan cacatan. Sehingga jika suatu saat lupa maka ada catatan yang bisa kita jadikan rujukan.
Ketiga : Adab Setelah Halaqah
1 Menanyakan pada syekh hal-hal kurang dipahami atau perkataan yang terputus yang tidak sempat ditulis.
 2. Mengulang kembali pelajaran yang didapat dari syekh. Dengan ini kita bisa lebih menguatkan pemahaman dan hafalan kita.
 3. Hendaknya dalil-dalil penting dan perkataan-perkataan ulama dihafal. Karena dengan itu kita bisa beristidlal seperti halnya para ulama kita beristidlal.
Silakan Anda Renungkan Hadits Jibril Masyhur Yang Diriwayatkan Oleh Amirul Mu’minin Abi Hafshoh Umar Bin Khattab Radhiyallah Anhu Dalam Kitab Bukhari (Hadits No 1) Dan Muslim (Hadits No 1907)…Disana Kita Bisa Mengambil Faedah Banyak Dalam Adab Tholibul Ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar