Minggu, 15 Juli 2012

Hikmah Dibalik Keutamaan Bulan Dzulhijjah


Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan dan memberikan rizki-Nya pada kita. Sholawat dan Salam kita haturkan pada Rasulullah, Abul Qosim Muhammad Ibnu Abdillah ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam. Bulletin ini hadir untuk anda, semoga kita semua bisa mengambil hikmah yang terkandung didalam bulletin ini. kami akan menyajikan untuk anda seputar hukum-hukum yang terkandung didalam 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah.
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang sangat agung disisi Allah, didalamnya terdapat ibadah-ibadah yang sangat utama dan memiliki ganjaran yang tinggi disisi Allah. ibadah-ibadah itu adalah:
1.      Ibadah Haji.
Allah berfirman:
{وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً}
Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah (Q.S Al-Imran : 97)
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam Bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ فَقَالَ إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ حَجٌّ مَبْرُورٌ
Artinya: “ Dari Abi Hurairah RadhiyAllahu ‘Anhu Ia Berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya, apakah amal yang paling utama? Beliau menjawab: Iman kepada Allah dan Rasul-Nya. ditanya lagi, kemudian apa? Beliau menjawab: Jihad Dijalan Allah. ditanya lagi, kemudian apa? Beliau menjawab: Haji Mabrur”.  (H.R Bukhari, Hadits Nomor 26, Muslim, Hadits nomor 83)
Inilah kewajiban haji yang merupakan ibadah yang paling utama. Diwajibkan kepada setiap muslim satu kali seumur hidup. Didalamnya kita bisa memetik hikmah-hikmah yang sangat agung dan mulia:
1.Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Bersabda:
« لِتَأْخُذُوا مَنَاسِكَكُمْ فَإِنِّى لاَ أَدْرِى لَعَلِّى لاَ أَحُجُّ بَعْدَ حَجَّتِى هَذِهِ »
Artinya: Ambillah oleh kalian tata cara haji dariku, sesungguhnya aku tidak tau apakah aku masih haji setelah ini? (Hadits Riwayat Muslim (1297) dari  jabir bin abdullah)
Pelaksanaan haji sesuai dengan manasik yang diajarkan Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam. tidak boleh bagi jama’ah haji melaksanakan haji se enak sendiri. Harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam.
Begitulah seharusnya seorang hamba dalam menyikapi segala perintah Allah dan Rasul-Nya, yaitu sami’na wa’atho’na (saya mendengar dan saya ta’at). Taat dan patuh dalam segala sendi kehidupan yang telah diatur oleh Allah dan Rasul-Nya. Baik itu dalam akidah, akhlak, ibadah maupun mu’amalah. Karena memang semua itu telah diatur oleh Allah dan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. Rasulullah adalah contoh tauladan kita.


2.Pakaian ihram
Tubuh yang hanya dibalut dua helai kain ini mengingatkan kita dengan hari kematian. Dua  helai kain yang hanya dipakai dalam dua keadaan yaitu di hari haji dan dihari kematian. Oleh karena itu, jama’ah haji khususnya, hendaknya menggunakan hari arafah ini dengan mendekatkan diri pada Allah Subuhanahu Wata’ala. Bertaubat nasuhah terhadap segala dosa dan maksiat yang kadang telah melekat dengan jiwa.

3.Wukuf diarafah (tanggal 9 dzhulhijjah)
Hari arafah mengingatkan kita dengan hari kebangkitan. Yang dimana semua orang menunggu hasil amalanya ketika didunia. Begitupun dihari arafah ini, semua jama’ah haji sama dihadapan Allah. Penampilan yang sama, tubuh yang hanya dibalut 2 helai kain yang berwarna putih. Kaya dan  miskin, presiden dan rakyat tidak ada bedanya dihari itu. mereka sama-sama tidak memakai wangi-wangian. Semuanya datang untuk beribadah dan bermunajat serta mendekatkan diri pada Allah Subuhanahu Wata’ala. Yang membedakan mereka adalah amal kebajikan mereka.

4.Firman Allah Subuhanahu Wata’ala
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. (Q.S Al-Baqarah 196).
Hikmah yang kita petik disini adalah hendaknya segala ibadah diniatkan ikhlas karena Allah, dan hendaknya kita melaksanakan ibadah secara sempurna, tidak boleh setengah-setengah.
5.Firman Allah Subuhanahu Wata’ala
{فَلا رَفَثَ وَلا فُسُوقَ وَلا جِدَالَ فِي الْحَجِّ}
Artinya: barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. (Q.S Al-Baqarah : 197)
Rafats artinya : Bersetubuh dengan istri atau berbuat dan mengucapkan sesuatu yang menimbulkan nafsu
fasik artinya : tidak taat pada Allah (meninggalkan kewajiban atau melakukan yang haram)
inilah larangan Allah dalam haji yang wajib dihindari oleh jama’ah haji. Hikmah yang kita ambil dari sini adalah hendaknya seorang hamba tunduk dan patuh terhadap perintah Allah, dan menjauhi segala laranganya, karena tidaklah Allah membuat peraturan kecuali untuk kesejahteraan hamba-Nya. Dan barang siapa yang bermaksiat pada Allah maka sungguh ia telah berbuat dzolim pada dirinya dan tiadalah bagi orang yang berbuat dzolim kecuali berujung pada kerugian yang nyata.
2.      Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan tanggal 9 dzulhijjah dikala jama’ah haji melaksanakan wukuf di-arafah. Hukumnya adalah mustahabbun bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji. Dan pahalanya disisi Allah sangatlah besar, sebagaimana yang dikabarkan oleh Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dalam sabdanya:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ »
Artinya: Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang puasa arafah, kemudian beliau menjawab : “ puasa arafah menggugurkan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang“ ( H.R Muslim  didalam Shohihnya Hadits Nomor 1162)
Hikmah yang kita ambil disini adalah
1.   berlomba-lomba dalam meraih Ridho Allah. Meraih janji Allah dengan penuh harap pada-Nya. Sesungguhnya janji Allah adalah benar.
2.   Semangat dalam beribadah, ibadah yang wajib adalah lebih utama dan yang sunnahpun kita tidak tinggalkan.
3.   Menghidupkan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. baik itu dalam hal puasa, Sholat dan dalam segala sendi kehidupan.
4.   Jika tidak mengetahui satu hukum maka wajib bertanya kepada ulama atau yang mengetahui hukum itu. Terutama dalam masalah agama. Begitulah yang dilakukan para sahabat  terhadap Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.
5.   Wajibnya bagi para ulama untuk menyampaikan hukum-hukum Allah dan menda’wahkanya pada ummat. Tidak boleh menyembunyikan ilmu.

3.      Sholat ‘Id (Adha)
Beberapa perkara yang berkaitan dengan ini, diantaranya:
Hukum Takbir Dimalam Hari Idul Adha Dan Dihari Tasyriq
Disebutkan dalam Hadits Bukhari bahwa Abu Hurairah dan Ibnu Umar keluar kepasar untuk takbir ([1]). Dengan dalil ini kita berhujjah bahwa boleh takbir di hari qurban dan hari tasyriq, baik itu takbir, tahmid, tahlil atau dzikir-dzikir yang disebutkan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dalam hadits.
Kapan Shalat ‘Id Dilaksanakan Dan Apa Hukum Shalat ‘Id?
Shalat ‘Idul Adha dilaksanakan setelah terbit matahari di 10 dzulhijjah. hukumnya adalah sunnah mu’aqqadah. Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersama para sahabatnya keluar ditempat yang luas (lapangan) untuk melaksanakan Sholat ‘id. Para wanita dan anak-anak juga ikut dalam mendengar khutbah ([2])
Sebagaimana yang disebutkan muslim dalam shohihnya bahwa Tidak ada azan dan iqamah ketika Shalat ‘Idain ([3])
Jumlah Raka’at  Shalat ‘Idain (Adha Dan Fitri)
Sholat ini terdiri dari 2 raka’at. Seperti dalam hadits bukhari disebutkan: adalah Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam melaksanakan shalat 2 raka’at di  idul adha dan idul fitri.
Kapan khutbah dilaksanakan?
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam Khutbah setelah Shalat ‘Id ([4]). Begitupun Yang Dilakukan Abu Bakar, Umar Dan Utsman Radhiyallahu Anhum ([5])
Jumlah Takbir dan didalam Shalat I’dain
Tujuh kali takbir dengan takbiratul ihram di raka’at pertama, dan 5 kali takbir selain takbir ketika naik dari sujud dirakaat kedua ([6]). Untuk imam hendaknya berhenti diantara kedua takbir untuk menunggu ma’mum takbir.
Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum pergi shalat ‘id
1.      Mandi besar
2.      Memakai wangian
3.      Memakai pakaian yang indah
4.      Siwak (gosok gigi)
5.      Membersihkan badan seperti mencukur kuku, dan bulu ketiak dan yang lainya.
6.      Disunnahkan makan dulu jika itu idhul fitri, tapi jika idul adha maka disunnahkan untuk mengakhirkan makan (makan setelah Shalat ‘Id).
4.       Ibadah Qurban
Ibadah qurban dilaksanakan setelah pulang dari Shalat ‘Id. Jika ada yang menyembilih hewan qurbanya sebelum Shalat ‘Id maka itu adalah penyembelian untuk dirinya. Dan hendaknya ia mengganti hewan qur’ban itu kemudian disembelih setelah pulang dari Shalat ‘Id.
Jumlah Hari Penyembelihan
Ibnu qudamah berkata dalam bukunya Al-Mugni: “ hari penyembelihan adalah hari adha dan tiga hari setelahnya (berati tanggal 10,11,12,13 dzulhijjah)
perkataan ini adalah juga pendapat Imam Ahmad dan ini juga perkataan sebagian Sahabat Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. inilah yang diriwayatkan Artsam dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas. Begitupun perkataan Imam Malik dan Ats-tsauri sebagaimana yang mereka Riwayatkan dari Ali Bin Abi Thalib. Ini Juga Pendapatnya Hasan Al-Bashri, Atho’, Al-Auza’i, Syafi’i  Dan Ibnu Mundzir.
Bentuk Hewan Yang Dikorbankan
-          Domba yang umurnya enam bulan ke atas (masuk bulan ke 7)
-          Kambing yang umurnya satu tahun keatas (masuk tahun kedua)
-          Sapi yang umurnya 2 tahun ke atas (masuk tahun ke 3)
-          Unta yang umurnya 5 tahun keatas (masuk tahun ke 6)
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam selalu korban 2 kambing setiap tahun, dan beliau pernah berkorban hanya 1 kambing.
Perlu kita ingat bahwa hukum berqurban adalah sunnah bukan wajib. Jadi jika seseorang tidak mampu untuk berqurban tidak perlu merasa berdosa. Tapi jika mampu maka hendaknya ia melaksanakan ibadah yang sangat agung ini.
Ibnu Abbas pernah memberikan uang kepada Ikrimah 5 dinar dan ia berkata: pergilah kepasar berikan ini pada fakir miskin dan katakan ini adalah qurbanya Ibnu Abbas.
Peringatan:
Hewan yang dikorbankan hendaknya hewan yang sehat dan gemuk bukan yang cacat (buta sebelah, sakit, kurus, lemah, pincang, terluka, yang telinganya satu, pecah tanduknya,  sebelah atau kecacatan-kecacatan lainnya)
Hikmah yang bisa kita ambil dari berqurban:
1.      Ta’at terhadap perintah Allah Subuhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya
Petunjuk dalam berqurban adalah petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya. Syarat dan tata cara dalam berqurban harus dipatuhi oleh seorang hamba. Karena dengan itu qurbanya diterima oleh Allah Subuhanahu Wata’ala.
2.      Menghidupkan sunnah Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam
Korban adalah Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam yang selalu beliau lakukan setiap tahun. Dan hendaknya bagi umatnya untuk menhidupkan sunnah ini sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri pada Allah Subuhanahu Wata’ala.
3.      Menghilangkan rasa pelit yang ada dalam jiwa
4.      Berqurban untuk Allah dengan yang tebaik yang kita miliki.
Ini melatih kita untuk mengorbankan segala yang kita miliki untuk meninggikan kalimat Allah dan memperjuangkan agama Allah yang mulia ini. baik itu pengorbanan berupa jiwa, harta, keluarga dan apapun yang kita miliki demi menghidupkan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, dan tegaknya hukum Allah dikeluarga dan Masyarakat kita.
5.      Menumbuhkan rasa dermawan untuk saling membantu antara yang kaya dan miskin.
5        Hukum Puasa Hari Sabtu
Berhubung puasa arafah jatuh pada hari sabtu maka perlu kiranya kita mengetahui hukum puasa pada hari sabtu. Karena permasalahan ini sering diperdebatkan bahkan dikalangan ahli ilmu. Ada yang mengatakan bahwa puasa hari sabtu tidak boleh secara mutlak.
« لاَ تَصُومُوا يَوْمَ السَّبْتِ وَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلاَّ عُودًا فَلْيَمْضُغْهُ »
Artinya : janganlah kalian berpuasa pada hari sabtu jika seseorang diantara kamu tidak mendapatkan makanan kecuali batang atau dahan kayu maka kunyahlah. ([7])
Dan yang rojih dalam masalah ini adalah boleh berpuasa dihari sabtu dengan syarat bukan untuk mengagungkan hari itu. Adapun hadits diatas adalah hadits dho’if (baik itu sanad ataupun matanya). Dalam keadaan yang bersamaan hadits ini menyelisihi Hadits Shohih diantaranya:
1.   Hadits Yang Memerintahkan Untuk Puasa Arafah
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ »
Artinya: Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang puasa arafah, kemudian beliau menjawab : “ menggugurkan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang“ ( H.R Muslim  didalam Shohihnya Hadits Nomor 1162)
Tidak bisa dipungkiri bahwa suatu saat hari arafah akan jatuh bertepatan dengan hari sabtu. Dan Rasulullah tidak pernah mengkhususkan jika bertepatan dengan hari sabtu maka janganlah kalian berpuasa.
2.  Hadits Tentang Puasa Daud
« صُمْ, أَفْضَلَ الصِّيَامِ عِنْدَ اللَّهِ صَوْمَ دَاوُدَ - عَلَيْهِ السَّلاَمُ - كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا ».
Artinya: “ Silakan (puasa)!, puasa yang paling utama disisi Allah adalah puasa daud ‘Alaihi wasallam. dia puasa sehari dan buka sehari”. (H.R Muslim Dari Hadist Abdullah Bin Amrun Bin Ash, Hadits Nomor 1159)
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan Abdullah Ibnu Amru Bin Ash untuk puasa daud. Dan seorang yang melaksanakan puasa daud sudah bisa dipastikan bahwa salah satu hari puasanya akan jatuh pada hari sabtu. Dan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah melarang Abdullah Bin Amru untuk  puasa dihari sabtu.
3.   Hadits Tentang Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ.
Artinya: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu  Ia Berkata: kekasihku berwasiat untukku dengan perkara yang aku tidak pernah tinggalkan sampai aku mati yaitu: puasa tiga hari disetiap bulan, Shalat Dhuha dan Shalat Witir sebelum tidur .(H.R Ibnu Majah, Hadits nomor 1733)
Begitupun dengan puasa 3 hari setiap bulan kadang-kadang harinya akan jatuh tepat pada hari sabtu. Dan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah mengkhususkan dalam hal ini.
4.   Hadits tentang Puasa Asy-Syura’
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ »
Artinya: Dan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang puasa ‘Asyura’ kemudian beliau menjawab: “ puasa asyura’ menggugurkan dosa satu tahun yang lalu” (H.R Muslim  didalam Shohihnya Hadits Nomor 1162)
Dan empat puasa ini disebutkan oleh Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam didalam haditsnya yang diriwayatkan Imam Muslim  didalam Shohihnya Hadits Nomor 1162
Akhirnya, semoga apa yang kami sajikan ini bermanfaat buat kita semuanya. Dan menjadi amal kebajikan kita di akhirat nanti.

Wa’akhiru Da’wana Walhamdulillahi Rabbil ‘Alamin!!!



([1])  H.R Bukhari, bab keutamaan amal dihari tasyriq, hadits nomor 969
([2])  (Lihat H.R Muslim, Hadits Nomor 890)
([3])  (Lihat H.R Muslim, Hadits Nomor 886)
([4])  (H.R Bukhari, Hadits Nomor 957, Muslim Hadits Nomor 888).
([5])  (H.R Bukari, Hadits Nomor 962)
([6])  (Lihat Shohih Ibnu huzaimah Hadits Nomor 1438, isnadnya dho’if, syekh al-bany berkata, akan tetapi banyak jalur lain yang menguatkan hadits ini).
([7]) Hadits Ini Diriwayatkan Oleh : (Abu Daud 3/175 Nomor Hadts 2413, Tirmidzi Didalam Al-Jami’ 2/112 Nomor Hadts 744, An-Nasa’i Didalam Sunan Al-Kubra 2/143 Nomor Hadts 2760, Ibnu Majah Didalam Sunan 1/550 Nomor Hadts 1726 )
Ibnu Wahab Berkata: saya mendengar dari allaitsi dari ibnu syihab sesungguhnya ibnu syihab jika disebutkan kepadanya bahwa dilarang untuk berpuasa pada hari sabtu maka beliau berkata : hadits ini adalah tidak jelas sumbernya. ( Lihat: Ta’liq Muhammad ‘Awwamah Didalam Sunan Abu Daud 3/177 Hadits Nomor 2415)
Beliau Berkata seperti itu karena memang Hadits ini tidak jelas dari siapa ibnu busra ambil. Kadang-kadang diriwayatkan oleh abdullah bin busra langsung dari rasulullah, juga disebutkan dari abdullah bin busra dari bapaknya dari bibinya ash-shoma’. Jadi, didalam sanad hadits ini adalah khilaf sebagaimana yang disebutkan oleh imam an-nasa’I dan yang lain.
Abu Daud Berkata: “ Hadits ini adalah hadits mansukh”.
Imam Malik Berkata: ini adalah bohong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar