Senin, 16 Juli 2012

09 SABAR DALAM MENDA’WAHKAN CADAR

Seorang pejuang sudah menjadi keniscayaan untuk memiliki sifat sabar, sabar dalam menda’wahkan segala yang telah diperintahkan Allah dan Rasulullah-Nya, termasuk perintah cadar.
Yang namanya perjuangan harus mau dan berani menanggung segala resiko. katakan: Hasbunallah Wani'mal Wakil, Ni’mal Maula Wani’mannashir.
Anda di usir dari satu tempat hanya karena mengaplikasikan Sunnah Rasulullah? maka tidaklah mengapa, Bumi Allah ini sungguh sangat luas.
Anda dibenci oleh semua manusia hanya karena mempertahankan sunnah Rasulullah?  maka  tidaklah mengapa, kecintaan dan keridhoaan Allah yang harus kita cari.
Wahai kaum muslimin...sudah lama hidup dalam da'wah, apa sebenarnya yang kita da'wahkan? apakah hanya sholat, zakat, puasa, haji dan bab2 fiqih dan mu'amalah saja?
Mana tauhid? mana manhaj yang benar? mana aqidah yang kholis? mana wala' dan bara'? mana bab sensitif dalam islam?
fiqih tanpa tauhid maka itu adalah sia-sia. mu'amalah tanpa akidah yg benar maka itu adalah percuma.
Meyakini bahwa cadar adalah syari’at Allah Untuk Wanita yang beriman termasuk bab akidah. Yang apabila seorang mengingkarinya maka ia sama halnya mengingkari semua apa yang datang dari Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. Dan barang siapa yang mengingkari satu perkara yang telah menjadi syari’at allah maka sungguh ia telah kafir. Allah subuhanahu Wata’ala berfirman:
Artinya: (Q.S :)
tauhid adalah lebih utama wahai saudaraku..mari kita da'wahkan tauhid. salah satu bab tauhid adalah wala' dan bara'. yaitu membenci dan mencintai karena allah. semua yang ingkar pada allah kita benci, baik itu orang-orang kafir, munafik atau murtad. Dan semua yang beriman pada Allah semata tanpa dicampuri kesyirikan adalah wajib kita cintai.
Kedzoliman yang nyata jika kita melarang saudara kita untuk menghidupkan sunnah Rasulnya. dan itu akan diminta pertanggung jawabannya dihadapan Allah nanti. Allah Subuhanahu Wata'ala Berfirman:
{ هُمْ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوكُمْ عَنْ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوفًا أَنْ يَبْلُغَ مَحِلَّهُ وَلَوْلَا رِجَالٌ مُؤْمِنُونَ وَنِسَاءٌ مُؤْمِنَاتٌ لَمْ تَعْلَمُوهُمْ أَنْ تَطَئُوهُمْ فَتُصِيبَكُمْ مِنْهُمْ مَعَرَّةٌ بِغَيْرِ عِلْمٍ لِيُدْخِلَ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ لَوْ تَزَيَّلُوا لَعَذَّبْنَا الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا }
Artinya:
(Q.S :)
Allah Subuhanahu Wata’ala Berfirman:
{وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا}
Artinya:
(Q.S :)

Allah Subuhanahu Wata’ala Berfirman
{وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ لَوَّوْا رُؤُوسَهُمْ وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ وَهُمْ مُسْتَكْبِرُونَ}
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri”. ( Q.S Al Munaafiquun: 5 )
Allah Subuhanahu Wata’ala Berfirman
{الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَاباً فَوْقَ الْعَذَابِ}
Artinya: Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. ( Q. S An Nahl : 88 )
Oleh karena, kita jangan pernah menghalang-halangi manusia untuk mengaplikasikan perintah Allah dan Rasul-Nya. karena akibatnya disisi Allah sangatlah fatal. Mungkin kita merasa bahwa itu hal yang biasa, padahal disisi Allah perkara itu adalah perkara yang sangat besar. karena ini berkaitan dengan mentaati orang-orang kafir, dan lebih takut pada mereka dari pada takut pada Allah. Wal ‘iyadzu billah…
Renungkan Firman Allah ini wahai kaum muslimin!!! Allah Subuhanahu Wata’ala Berfirman:
{وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ}
Artinya: Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (Q.S Al An'aam: 116)
Allah Subuhanahu Wata’ala Berfirman
{وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ أَكْثَرُ الْأَوَّلِينَ}
Artinya: Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu. (Q.S Ash Shaaffaat: 71)
Allah Subuhanahu Wata’ala Berfirman
{فَعَلِمُوا أَنَّ الْحَقَّ لِلَّهِ وَضَلَّ عَنْهُمْ ما كَانُوا يَفْتَرُونَ}
Artinya: maka mereka pun tahu bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan. (Q.S Al Qashash : 75)
Jadi, Kita tidak boleh takut pada siapapun dalam menda'wahkan islam ini, hanya kepada Allah kita takut. Lalu kenapa sebagian manusai lebih takut dibilang organisasi teroris atau apapun istilah-istilah dusta orang-orang kafir itu? Sehingga ia rela melarang wanita-wanita beriman untuk memakai cadar dikompleks atau tempat ia pimpin.
Maka mari kita lebih takut pada Allah, bukankah Rasulullah  Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dulu dibilang gila, tukang sihir, dan penya’ir belaka? lalu apa betul Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam seperti itu?
Ketika kita dibilang teroris, hanya karena menghidupkan sunnah Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam kita, lalu apa kita betul teroris? Dan kalau memang kita dibilang teroris hanya karena menghidupkan sunnah Rasulullah kita, maka kita harus bangga. Karena kita telah menjadi seperti  yang Allah inginkan, yaitu menteror syetan-syetan yang berbentuk manusia dari kalangan Amerika, Yahudi, Isra’il dan kaum munafik yang selalu membela mereka dalam menghancurkan islam dan orang-orang yang beriman. Allah Subuhanahu Wata’ala berfirman:
Artinya: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S Al Fath:29)
Dan Allah Subuhanahu Wata’ala Berfirman:
Artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”. (Q.S Al Anfaal : 60)
Istilah Teroris bagi orang yang bercadar itu hanya istilah orang-orang kafir untuk membunuh karakter kaum muslimin dan generasi Islam serta ulama-ulama Allah.
Ingatlah akan azab Allah Subuhanahu Wata’ala bagi orang yang melarang wanita muslimah untuk memakai cadar. Cadar adalah syari’at Allah, dan barang siapa yang melarang wanita muslimah untuk bercadar, maka sama halnya ia melarang manusia untuk mengaplikasikan Syari’at  Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Maka oleh karena itu, Takutlah kepada Allah wahai saudaraku, jangan takut pada syetan-syetan Amerika dan Israil itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar